Metode Pembelajaran Anak Usia Dasar Guru Wajib Baca

Nurul Jannah
---
Metode Pembelajaran Anak Usia Dasar
Guru yang professional adalah mengerti cara
memberikan pelajaran anak sd dengan baik. Mereka dapat menyampaikan materi secara
maksimal kepada siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan
maksimal. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut memang bukan hal yang mudah,
apalagi pada pendidikan SD.
Hal ini mengingat bahwa anak sekolah dasar masih
berada tahap yang masih kecil sekali. Kadangkala, ketika pembelajaran
berlangsung, masih ada anak yang keluyuran di luar kelas atau menjahili
temannya. Oleh karena itulah, guru perlu memiliki sifat sabar dan mempelajari
model-model pembelajaran anak sekolah dasar.
Mengajar sekolah anak dasar bukanlah hal yang
mudah. Guru perlu sabar karena ini akan memengaruhi perkembangan siswa itu
sendiri. Jika guru sering memperlihatkan kekerasan, maka siswa akan berkarakter
sama dengan si pendidik. Akan tetapi, kalau kita mengajarkan sesuatu dengan
cara yang baik, maka karakter mereka juga akan baik pula.
Hal ini juga berlaku dalam proses pembelajaran
pada anak sekolah dasar di dalam kelas. Saat seorang guru memperlihatkan wajah
seram di kelas, maka suasana belajar jadi menyeramkan. Berbeda dengan ketika
guru tersebut selalu terlihat ramah dan tersenyum kepada siswa-siswanya.
Guru perlu menciptakan suasana yang menyenangkan
agar siswa tidak merasa terbebani. Akan lebih bagus lagi jika guru juga menyampaikan
materi dengan metode pembelajaran yang interaktif.
Pengertian Model Pelajaran SD
Metode pembelajaran sendiri adalah rangkaian kesatuan antara
pendekatan, strategi, taktik atau metode dalam pembelajaran. Model pembelajaran
anak sd juga bisa dikatakan sebagai desain yang menggambarkan proses rincian
dan penciptaan lingkungan belajar yang kondusif sehingga memungkinkan siswa
untuk bisa berinteraksi dengan aktif yang akan membuat mereka mengalami
pengembangan diri.
Model Pembelajaran Anak Sekolah Dasar
Model pembelajaran yang digunakan untuk anak SD harus disesuaikan
dengan materi dan tingkat pendidikan yang dihadapi. Model pembelajaran
mengenai pelajaran anak SD biasanya
lebih bersifat menyenangkan. Di bawah ini adalah contoh-contoh model
pembelajaran :
Pakemi
Pakemi adalah singkatan dari pendidikan aktif kreatif dan menyenangkan islami. Model ini menuntut anak agar bisa aktif dan kreatif dan menanamkan nilai-nilai keislaman.
Pakemi adalah singkatan dari pendidikan aktif kreatif dan menyenangkan islami. Model ini menuntut anak agar bisa aktif dan kreatif dan menanamkan nilai-nilai keislaman.
CTL
CTL atau Contekstual Teaching Learning adalah sebuah pembelajaran yang terdiri dari sejumlah kegiatan seperti kontruksivisme, bertanya, inkuiri, pemodelan, masyarakat belajar, refleksi serta penilaian. Metode ini menuntut anak juga untuk berpikir kreatif dengan membangun sendiri materi yang akan mereka dapatkan.
CTL atau Contekstual Teaching Learning adalah sebuah pembelajaran yang terdiri dari sejumlah kegiatan seperti kontruksivisme, bertanya, inkuiri, pemodelan, masyarakat belajar, refleksi serta penilaian. Metode ini menuntut anak juga untuk berpikir kreatif dengan membangun sendiri materi yang akan mereka dapatkan.
Metode Collaborative Learning
Metode ini disebut juga dengan belajar kolaboratif adalah kegiatan kelompok yang bekerja sama untuk memecahkan suatu masalah secara bersama untuk menempuh satu tujuan.
Metode ini disebut juga dengan belajar kolaboratif adalah kegiatan kelompok yang bekerja sama untuk memecahkan suatu masalah secara bersama untuk menempuh satu tujuan.
Metode Quantum Learning
Metode ini adalah metode yang bisa diandalkan untuk menanggulangi masalah yang paling sulit untuk diselesaikan di sekolah, yaitu kebosanan siswa.
Metode ini adalah metode yang bisa diandalkan untuk menanggulangi masalah yang paling sulit untuk diselesaikan di sekolah, yaitu kebosanan siswa.
Teknik-Teknik Bimbingan Untuk Anak SD bisa dilakukan dengan
sejumlah cara yakni :
Teknik Individual
Directive Counseling : konselor akan membuka jalan pemecahanan yang
dihadapi oleh anak
Non-Directive Counseling : Prosedur ini yaitu pelayanan bimbingan
difokuskan untuk anak-anak yang bermasalah.
Elective Counseling :
Dengan menggunakan teknik ini, pelayanan sendiri tidak dipusatkan
pada pembimbing atau si klien, namun masalah yang dihadapi itulah yang perlu
ditangani.
Jadi, memang banyak sekali hal-hal yang bisa dilakukan untuk
melakukan memberikan pelajaran anak sd. Ingat, bahwa anak sekolah dasar masih
bersifat anak-anak dan tidak bias dikeraskan.
Sekali-kali, berikanlah mereka suatu reward jika mereka bisa meraih
ranking atau hasil yang bagus dengan membelikan mereka sebuah tas
anak atau berbagai hadiah lainnya yang akan membuat mereka menjadi
lebih bersemangat. Ketika mereka bersemangat, pendidik pun akan lebih mudah
memberikan pelajaran anak sd.
Semoga Bermanfaat untuk kita semua
dikutip dari SD Negeri Pasucen
1 comment
Post a Comment
-
Kuamangmedia.com17 November, 2017 10:03ProfileKuamangmedia.comSaid: Sangat bermanfaat, Semoga Allah Subhanahuwataala menghadirkan Sosok Pemimpin Harapan Ummat IslamView profileSangat bermanfaat, Semoga Allah Subhanahuwataala menghadirkan Sosok Pemimpin Harapan Ummat IslamReply