Standar Pembinaan Peserta Didik Sekolah Islam Terpadu

SDIT NURUL JANNAH - Standar Pembinaan Peserta Didik yang ada di Sekolah Dasar Islam Terpadu
DASAR PEMIKIRAN
Setiap peserta didik membutuhkan orang lain untuk mengasah jiwa sosialnya, jiwa kepemimpinannya, kemampuan kerjasamanya, kemampuan berkomunikasi, keterampilan memimpin, keterampilan yang di pimpin, dan kemampuan menaati peraturan yang ditetapkan oleh kelompok, baik secara tertulis maupun tidak.
Begitu juga peserta didik di Sekolah Islam Terpadu (S.I.T), ia memerlukan orang lain dalam mengasah berbagai kemampuannya.
Standar Pembinaan Peserta Didik
Pendidikan watak, nilai, dan disiplin dalam kerangka nilai-nilai keislaman (syaksiyyah islamiyah) menjadi intisari dari standar pengembangan peserta didik. salah satu yang sangat dominan untuk mencapai tiujuan kepribadian islam ini adalah adanya dinamika kelompok dalam penerapannya.
Keorganisasian sebagai salah satu sarananya, diharapkan dapat dilaksanakan agar peserta didik memperoleh kesempatan belajar memimpin dan dipimpin, berorganisaasi, memikul tanggung-jawab, mengatur diri, menempatkan diri, bekerja dan bekerjasam dalam bingkai semangat persaudaraan.
TUJUAN
Pada prinsipnya, pembinaan peserta didik diarahkan dalam rangka membentuk kepribadian islami. meningkatkan peran serta dan inisiatif para peserta didik untuk menjaga dan membina diri serta lingkungan, sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh budaya yang bertentangan dengan nilai-nilai islam.
Selain itu, standar pembinaan peserta didik juga diharapkan mampu memberikan dasar-dasar :
- Kepemimpinan dan karakter bangsa,
- Keterampilan sosial,
- Kewirausahaan,
- Pola Perilaku Hidup Sehat serta Islami,
- Pola Hidup Gemar ibadah dan Bangga Berislam,
- Minan dan Bakat,
- Pengembangan Keterampilan Penalaran dan Penelitian.
Untuk mencapai tujuan diatas, JSIT Indonesia membuat standar pembinaan peserta didik yang meliputi ranah sebagai berikut :
Pengembangan Kepemimpinan dan Karakter Bangsa
Kepemimpinan di bangun melalui pelatihan dan pembiasaan yang mengandung tuntunan tanggung jawab, kerjasama, komunikasi, perencanaan, pengambilan keputusan, dan konsekuensi belajar.
Peserta didik hendaknya, dibiasakan mendapat tugas-tugas kelompok, diarahkan, dan dibimbing untuk aktif dalam kepramukaan dan atau organisasi instrasekolah.
Kegiatan ekstrakurikuler Outing class, outbond dan kegiatan positif lainnya untuk membangun jaringan dengan pihak-pihak di luar sekolah yang tentunya mendatangkan manfaat untuk diri peserta didik dan sekolah.
Pengembangan Keterampilan Sosial
Arah pengembangan kepekaan keterampilan dan sosial adalah menumbuhkan sikap kepedulian, terutama untuk kaum dhuafa.
Sikap ini menjadi salah satu karakter penting yang mesti ditumbuhkan dalam kepribadian peserta didik.
Pembinaan dilakukan dengan memberikan pengalaman langsung pada kegiatan-kegiatan sosial, melihat, dan mengunjungi lembaga-lembaga sosial/LSM sosial, melihat langsung berbagai fonumena nyata problem-problem sosial di tengah-tengah masyarakat, termasuk juga yang terkait dengan dunia islam.
Bentuk kegiatan dapat berupa kemah bakti masyarakat, kegiatan peduli sosial dan masyarakat, serta kegiatan peduli kemanusiaan secara global.
Pengembangan Wirausaha (Entreprenuership)
Pengembangan wirausaha diarahkan untuk membekali peserta didik meiliki kepekaan dan keterampilan di bidang usaha dan mandiri.
Pengembangan Pola Perilaku Sehat Secara Islami
Arah pengembangan perilaku hidup sehat adalah memunculkan kebiasaan berperilaku sehat secara islami yang meliputi, kebiasaan membaca do'a sebelum dan sesudah makan dan memulai hidup bersih yang meliputi kebersihan tubuh, kebersihan berpakaian, kebersihan tempat belajar, dan tempat tidur.
Pola makan yang benar dan seimbang yakni bebas dari makanan buruk, kotor, atau makanan yang kurang bergizi, makan dan minum sesuai aturan islam dan kesehatan pada umumnya.
Pendampingan guru disaat makan, pola tidur, sikap posisi, dan gerak tubuh dalam melakukan aneka kegiatan seperti membaca, menulis, menonton tv, olahraga dan sebagainya.
Pendekatan yang dapat dilakukan dalam membangun kebiasaan hidup sehat adalah melalui serangkaian kegiatan, penguatan bagi yang melaksanakan hidup sehat dengan baik, mengadakan kontes, lomba, ataupun kunjungan-kunjungan ke sentra-sentra kesehatan.