Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Menuju Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter ini menekankan etis spiritual untuk membentuk pribadi yang baik. Tujuan pentingnya pendidikan karakter menurut Foerster - sdit
Menuju Pendidikan Karakter

SD IT Nurul Jannah - Pelepat Ilir - Jenjang pendidikan sekolah dasar adalah jenjang pendidikan yang wajib dilalui setiap pendidik yang akan melanjutkan jenjang pendidikan selanjutnya yitu jenjang pendidikan tingkat pertama, dalam hal ini jenjang pendidikan dasar juga menentukan bagaimana terbantuknya sebuah karakter didalam seorang pendidik.

Oleh karena itu banyak para ahli yang berkomentar soal pendidikan karakter ini untuk bisa dikedepankan kepada siswa dan siswi di sekolah, baik itu tingkat kanak-kanak, tingkat dasar (SD)- tingkat pertama dan seterusnya.

Dikutip dari blog smkbpdkw.sch.id, Pendidikan karakter adalah pendidikan yang berfungsi untuk membangun suatu karakter seseorang untuk menjadi lebih baik serta pendidikan ini juga penting bagi setiap orang, yang dimana karakter tersebut lah yang bakal mendominasi sifat dan bukti diri dari orang tersebut. Pendidikan karakter pertama kali dicetuskan oleh pedagang jerman F.W.Foerster (1869-1966).

Pendidikan karakter ini menekankan etis spiritual untuk membentuk pribadi yang baik. Tujuan pentingnya pendidikan karakter menurut Foerster, adalah untuk pembentukan karakter yang terwujud dalam kesatuan esensial antara subjek dengan perilaku serta sikap yang dimilikinya.

Karakter adalah pengualifikasian pribadi seseorang yang memberikan kesatuan serta kekuatan terhadap keputusan yang diambilnya. Oleh sebab itu karakter menjadi seperti bukti diri dari seseorang.

Pendidikan karakter memperkenalkan suatu konteks yang integral serta sanggup menanggulangi kepentingan serta keterbatasan diri sendiri. Pendidikan karakter juga adalah hak serta keharusan setiap warga negara.

Olah karena itu, didalam pandangan islam, pendidikan karakter menuju pada pendidikan ketingkat ahlak, yang terpenting dalam semua jenjang pendidikan adalah ahlak, setinggi-tingginya ilmu tanpa didasari oleh ahlak yang benar adalah suatu kesombongan belaka yang tentu akan dimurkai oleh Allah Subhaanahu wa ta'ala.

Kedua sisi ini saling keterkaitan, antara ilmu pendidikan dan ahlak, sebagai orang tua kita sudah sepatutnya untuk mengarahkan pendidikan anak untuk keduanya, oleh karena itu, orang tua wajib memberikan contoh yang terbaik untuk anak-anaknya dan memberikan fasilitas pendidikan yang layak kepadanya.

Untuk menyokong keduanya, SD IT Nurul Jannah memberikan fasilitas itu disetiap bidang pembelajaran, dengan dipandu Buku terbaik dari JaringanSekolah Islam Terpadu, maka pendidikan anak akan memperoleh semuanya. dari Pendidikan Umum hingga pendidikan Agama, salah satunya adalah Ahlak yang Terpuji.

Namun kita semua wajib mengembalikannya semua itu kepada kemauan orang tua untuk memberikan pendidikan yang selayaknya bagaimana, agar pendidikan dunia ia dapatkan dan pendidikan akhirat mereka nikmati.

Pendidikan Karakter Menurut Komentar Para Ahli

Menurut lickona (1992), pendidikan karakter harus melibatkan metode, teknik serta materi yang dapat membuat seseorang mempunyai argumen dan keinginan untuk berbudi pekerti baik yang diawali dari pengetahuan terhadap nilai kebaikan, jadi bakal semakin mengembangkan sikap mencintai serta akhirnya mau untuk melaksanakan perilaku yang baik tersebut.

Pendidikan karakter bisa dimulai sejak dalam kandungan dan juga dapat dimulai sejak dini, sebab karakter orang tersebut bakal lebih mudah dibentuk serta dikembangkan.

Macam-macam Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter bisa dibagi dengan beberapa macam cara atau bisa digolongkan menjadi 2 yaitu :


Macam-macam Pendidikan Karakter

1. Pendidikan karakter internal

Pendidikan karakter dengan cara internal didapatkan dari peran keluarga dalam membentuk kepribadian dan karakter itu sendiri. Seperti peran ayah dalam keluarga, ibu, abang, serta lain sebagainya yang bisa menjadi contoh yang baik bagi karakter seseorang.

Pendidikan karakter ini menjadi sangat penting sebab kurang lebih 70% sifat dari keluarga bakal manjadi contoh bagi sifat karakter orang dalam keluarga tersebut.

Orang tua adalah pondasi dari pendidikan karakter itu sendiri, sebab peran orang tua dalam mendidik anak sangatlah besar apabila orang tuanya adalah bersifat religius maka besar kemungkinan karakter tersebut bakal diturunkan terhadap anaknya.

Pasti orang tua bakal mengajarkan faktor yang identik dengan sifat dari kedua orang tuanya. Tak sama pula apabila orang tuanya yang broken home maka bakal berakibat pada karakter anak ataupun orang dalam keluarga tersebut.

Faktor seperti ini bakal sangat berakibat negatif bagi karakter setiap orang dalam keluarga itu sendiri, dan juga harus segera dihindari, apabila tidak kunjung memperoleh pendidikan karakter internal maka karakter eksternal yang harus di integritaskan.


2. Pendidikan karakter eksternal

Pendidikan karakter eksternal

Pendidikan karakter ekternal bisa didapatkan dibanyak tempat seperti pendidikan karakter di sekolah, madrasah, pondok pesantren, tempat bermain, tempat belajar bimbingan, dan juga bisa didapatkan ketika berteman bermain bersama kawan yang baik, mengikuti organisasi di lingkungan sekolah serta masyarakat dan sebagainya.

Pendidikan karakter eksternal juga penting didapatkan oleh setiap orang, sebab apabila mereka tak memperoleh pendidikan karakter dengan cara internal maka pendidikan eksternal ini lah yang bakal menjadi wadah serta sebagai tempat untuk menambah nilai karakter yang baik dari anak tersebut.

Maka dari itu sangat penting bagi kami sebagai lembaga pendidikan untuk memilih mentor atau pembimbing yang sejalan yang bakal mengajarkan anak mengenai pendidikan karakter serta mengerti karakter dirinya sendiri. Biasanya itulah kegunaaan dari guru BK untuk mengubah karakter seseorang menjadi lebih baik.

Karakter yang keras maka butuh mentor/pembimbing yang bisa meredamnya sebab apabila sama-sama keras tak bakal terjadi perubahan karakter orang tersebut.

Pada saat ini di zaman modern bahaya globalisasi serta modernisasi sangat mempengaruhi karakter pribadi seseorang. Dimana efek dari globalisasi bisa buat seseorang bisa cenderung ke faktor yang negatif ataupun ke faktor yang positif tergantung bagaimana cara memfilternya, bila cenderung ke negatif maka butuh batasan-batasan yang bisa menghindarkan diri dari faktor tersebut dalam konteks ini bisa dipelajari dengan menerapkan nilai-nilai pendidikan karakter.

Seusai mengenal karakter maka faktor yang butuh anda lakukan adalah menilai karakter tersebut apakah telah tergolong karakter yang baik ataupun butuh perubahan lagi supaya menjadi pribadi yang lebih baik lagi.

Penilaian karakter diri sendiri cenderung lebih susah dibandingkan menilai karakter seseorang faktor itu dikarenakan tersedianya zona blank pada penilaian terhadap diri sendiri, yang seakan-akan otak tak bisa menilai seperti apa karakter diri kita. Maka faktor yang paling baik adalah meminta orang lain untuk menilai karakter kita sendiri seperti apa yang berlandaskan pada nilai-nilai pendidikan karakter.


Peran Pendidikan Karakter

Sesudah kita mengenal beberapa macam cara membangun suatu karakter, maka bisa diketahui bahwa pendidikan karakter mempunyai faktor yang penting bagi seseorang, khususnya bagi anak-anak tingkat dasar. Berikut adalah pentingnya pendidikan karakter :

Mengenali jati diri

Hal ini berfungsi untuk mengenali siapa diri anda sendiri yang sebenarnya dan seperti apa, dengan begitu anda akan mengenal kelebihan diri anda sendiri, misalnya anda seorang pelajar atau siswa, maka yang harus anda lakukan adalah belajar dengan sungguh sungguh.


Menunjang kreatifitas

Kreativitas adalah faktor yang positif apabila faktor tersebut bisa semakin ditingkatkan, dengan adanya pendidikan karakter ini lah kamu bisa mengasah kreativitas seseorang supaya menjadi lebih baik, kreativitas seseorang pasti tak sama-beda biasanya tergantung bagaimana kegemarannya, dengan semakin mengasah kegemaran yang dimiliki seseorang pasti bakal memunculkan kreativitas yang lebih, serta apabila ada persoalan yang muncul maka bakal cepat diatasinya.


Membentuk sifat yang baik

Pendidikan karakter juga membentuk sifat yang baik, khususnya dari sisi etika serta moral, etika seseorang yang tidak memperoleh pendidikan karakter bakal cenderung negatif, terlebih faktor lingkungan yang rutin berperan dalam kesehari-harinya.

Dengan adanya pendidikan karakter bakal memberikan batasan-batasan apa yang baik untuk dilakukan serta apa yang kurang baik, pendidikan karakter ini lah yang bakal memfilter aktvitas seseorang.


Menambah kepedulian terhadap sesama

Manusia adalah makhluk sosial yang sangat membutuhkan seseorang untuk menolong dalam kesehari-harinya, dengan meningkatnya kepedulian terhadap sesama bakal memberikan akibat yang positif dari diri seseorang tersebut, menambah kepedulian terhadap sesama bisa kamu lakukan dengan sedekah, bergotong-royong antar RT serta RW setempat, ikut dalam pembangunan tempat ibadah dan lainnya, jadi mereka mengenal anda sebagai pribadi yang mempunyai kepedulian.


Membangun sifat kepemimpinan

Sifat kepemimpinan seseorang pasti tak sama-beda tingkatan faktor ini bisa dilihat ketika dirinya mengambil keputusan. Supaya keputusan yang diambil tak memunculkan kerugian bagi diri sendiri maupun orang lain. Maka sifat kepemimpinan harus dibangun. Dengan adanya pendidikan karakter ini bakal mengajarkan seseorang untuk melatih sifat kepemimpinannya. Dengan begitu segala faktor yang diputuskan bakal memberikan dampak yang positif.


Metode Untuk Mengembangkan Karakter

Seperti dijelaskan diatas bahwa dalam membangun suatu karakter seseorang butuh metode yang bisa membangkitkan semangat untuk membentuk karakter agar mampu meraih prestasi seperti:

  1. Metode Afektif yaitu hasil sosialisasi dibangkitkan melewati kelekatan emosi.
  2. Metode Operant yaitu hasil sosialisasi dibangkitkan melewati perlakuan.
  3. Metode kognitif yaitu hasil sosialosasi dibangkitkan malalui proses berfikir.
  4. Metode Observasi yaitu hasil sosialisasi dibangkitkan melewati pemodelan.
  5. Metode Apprenticeship, yaitu hasil sosialisasi dibangkitkan malalui partisipasi terarah.

Metode Sosial Adat yaitu menggunakan mekanisme tradisi, kelompok penekan, ritual, serta unsur sosial adat lainnya untuk membangkitkan hasil yang diinginkan sebagaimana mestinya. Konteks Pendidikan Karakter

Dalam konteks indonesia, pendidikan karakter bangsa Indonesia telah dikembangkan sejak negeri ini berdiri, yang dimana presiden RI pertama yaitu Bapak Ir. Soekarno yang mengemukakan gagasan mengenai pentingnya pembentukan karakter bangsa.

Ketika itu nilai karakter yang diutamakan adalah apresiasi atas kemerdekaan, kedaulatan, serta kepercayaan pada kekuatan sendiri. Mengingat pembentukan karakter bersifat spiritual serta kontekstual, maka ia bisa berubah berdasarkan maksud serta tujuannya, dengan berbasis pada nilai serta macam-macam norma.

Perubahan tersebut bisa terjadi dikarenakan faktor-faktor tertentu yang cenderung bisa mempengaruhi karakter dari seseorang. Karakter seseorang sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan yang tak lebih baik bakal menghasilkan karakter yang tak lebih baik pula.

Dari situ lah kita akan berfikir bagaimana bila lingkungan kurang baik. Maka pasti bakal berakibat negatif pula. pasti kita butuh cara untuk menanggulangi faktor tersebut. Dengan adanya pendidikan karakter sangat berguna bagi seseorang untuk memilah mana yang baik baginya serta mana yang kurang baik.


Pernyataan Yang Tepat Untuk Pentingnya Pendidikan Karakter Diatas Adalah ?

Bagaimana cara anda mengenal karakter seseorang? pendidikan yang seperti apa yang bisa buat karakter seseorang menjadi lebih baik? Serta apa yang butuh kamu lakukan sesudah mengenal karakter tersebut?

Untuk mengenal karakter seseorang kamu bisa memantau serta menghayati karakteristik dari orang tersebut.

Bagaimana perilaku serta tingkah lakunya sehari-hari dari situ anda seharusnya bisa menilai orang tersebut apakah baik atau kurang baik, dari menuju pendidikan karakter lah kita bisa menilainya.

Wallahu A'lam ***MSp

pendidikan
IDMaspur
IDMaspur
Bismillahirrahmanirrahim, Setiap detik adalah perubahan, maka jadikan waktu itu untuk kita selalu berbuat kebaikan. "Allahumma innii as-aluka 'ilman naafi'a, wa rizqon thoyyibaa, wa 'amalan mutaqobbalaa." “Ya Allah, sungguh aku memohon kepada-Mu ilmu yang bermanfaat (bagi diriku dan orang lain), rezeki yang halal dan amal yang diterima (di sisi-Mu dan mendapatkan ganjaran yang baik) Aamiin.”
Join the conversation
Post a Comment
Otohits.net, fast and efficient autosurf