Notifikasi
Tidak ada notifikasi baru.

Akhlak Terpuji dan Tercela

Akhlak mulia atau terpuji disebut juga dengan Akhlakul Mahmudah atau Akhlakul Karimah yaitu sikap dan tingkah laku yang mulia
Akhlak Terpuji dan Tercela

Pengertian Akhlak: Pembagian, Contoh Akhlak Terpuji dan Tercela

SDIT NURUL JANNAH - Akhlak sangat penting untuk kehidupan setiap muslim, baik secara pribadi maupun masyarakat. Karena dengan akhlak seseorang dapat menyempurnakan kepribadiannya. Maka dari itu, setiap aspek ajaran islam berorientasi pada pembinaan dan pembentukan akhlak yang mulia (karimah).

Untuk memahami pengertian akhlak secara menyeluruh ada dua acara yang perlu ditempuh. Pertama dilihat dari segi Bahasa (etimologi) dan kedua dilihat dari segi istilah (terminologi).

Dilihat dari segi bahasa, kata akhlak berasal dari Bahasa Arab yang telah diserap ke dalam Bahasa Indonesia.

Yang dalam Bahasa Arab kata akhlak merupakan jama’ kata khuluqun yang mengandung arti:

  1. Tabi’at, yaitu sifat yang telah terbentuk dalam diri manusia tanpa dikehendaki (tanpa kemauan) atau tanpa diupayakan (tanpa usaha).
  2. Adat, yaitu sifat dalam diri manusia yang diupayakan (berusaha) melalui latihan yakni berdasarkan keinginan.
  3. Watak, jangkauannya meliputi hal yang menjadi tabi’at dan hal yang diupayakan sehingga menjadi adat kebiasaan.

Secara singkat kata akhlak yang berarti kesopanan dan agama (budi pekerti).

Terdapat pula kata akhlakul karimah yang memiliki arti perbuatan mulia lagi terpuji yang diwujudkan dalam bentuk sikap, ucapan, dan perbuatan yang baik sesuai dengan ajaran Islam

Jadi, pengertian akhlak dapat diartikan sebagai tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sengaja, diawali dari proses latihan yang menjadi kebiasaan, bersumber dari dorongan jiwa untuk melakukan perbuatan dengan mudah, tanpa melalui proses pemikiran, pertimbangan atau penelitian.

Akhlak Terpuji dan Tercela

Untuk lebih jelasnya, ada perbedaan tentang akhlak dan ilmu akhlak.

Apakah bedanya?

Akhlak adalah yang berkaitan dengan tingkah laku manusia yang dilakukan dengan sengaja yang muncul dari dorongan jiwa secara spontan.

Sedangkan Ilmu akhlak adalah ilmu yang mempelajari dan memberi petunjuk bagaimana berbuat kebaikan dan menghindar dari keburukan, sesuai dengan tuntunan syariat islam.

Akhlak menggunakan kan penentuan baik atau buruk perbuatan manusia dengan tolak ukur ajaran Al Quran, sebagaimana firman Allah:

يٰٓاَهْلَ الْكِتٰبِ قَدْ جَاۤءَكُمْ رَسُوْلُنَا يُبَيِّنُ لَكُمْ كَثِيْرًا مِّمَّا كُنْتُمْ تُخْفُوْنَ مِنَ الْكِتٰبِ وَيَعْفُوْا عَنْ كَثِيْرٍەۗ قَدْ جَاۤءَكُمْ مِّنَ اللّٰهِ نُوْرٌ وَّكِتٰبٌ مُّبِيْنٌۙ

“Wahai Ahli Kitab! Sungguh, Rasul Kami telah datang kepadamu, menjelaskan kepadamu banyak hal dari (isi) kitab yang kamu sembunyikan, dan banyak (pula) yang dibiarkannya. Sungguh, telah datang kepadamu cahaya dari Allah, dan Kitab yang menjelaskan.”
(Qs Al-maidah : ayat 15)

Macam-Macam Akhlak dan Contohnya

Al-Akhlakul Mahmudah atau Karimah

Berdasarkan pengertian akhlak, maka secara garis besar maka, pada dasarnya akhlak itu terbagi menjadi dua bagian, yaitu:

1. Akhlak Mulia atau Terpuji (Al-Akhlakul Mahmudah atau Karimah)

Akhlak mulia atau terpuji disebut juga dengan Akhlakul Mahmudah atau Akhlakul Karimah yaitu sikap dan tingkah laku yang mulia atau terpuji terhadap Allah, sesama manusia dan lingkungannya.

sifat mulia tersebut bagi setiap muslim perlu diketahui yang bersumber dari Al Quran dan hadis.

Sifat terpuji sangat memberikan jaminan keselamatan kehidupan manusia, dalam hubungan dengan Allah, kehidupan pribadi, bermasyarakat dan negara.

2. Akhlak Buruk atau Tercela (Al-Akhlaqul Mazmumah)

Akhlak tercela disebut juga Akhlakul Mazmumah yaitu Sikap dan tingkah laku yang buruk terhadap Allah, sesama manusia dan makhluk lain serta lingkungan.

Berdasarkan pengertian akhlak buruk, maka di harapkan agar setiap muslim menghindari sifat tercela karena ini sangat merusak kehidupan manusia, baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, bermasyarakat maupun kehidupan bernegara, dan begitu juga hubungan dengan Allah.

Contoh Akhlak Terpuji (Al-Akhlakul Mahmudah)

Ada beberapa sifat-sifat yang dapat dimasukan dalam kelompok akhlak mulia, yaitu:

a. Contoh Akhlak Terpuji Terhadap Allah

Akhlak mulia terhadap Allah diartikan sebagai tingkah laku manusia sebagai makhluk ciptaan-Nya yang pada prinsipnya manusia yang beriman dan berakhlak mengakui terhadap keEsaan Allah, yang telah menciptakan manusia menjadi makhluk yang paling sempurna di muka bumi ini. Sebagaimana firman-Nya:

وَاللّٰهُ اَخْرَجَكُمْ مِّنْۢ بُطُوْنِ اُمَّهٰتِكُمْ لَا تَعْلَمُوْنَ شَيْـًٔاۙ وَّجَعَلَ لَكُمُ السَّمْعَ وَالْاَبْصَارَ وَالْاَفْـِٕدَةَ ۙ لَعَلَّكُمْ تَشْكُرُوْنَ

Artinya!
“Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberi pendengaran, penglihatan, dan hati nurani, agar kamu bersyukur.” (QS. An Nahl(16) : ayat 78).

Ayat diatas menunjukkan bahwa Allah telah menciptakan manusia dengan tubuh yang kokoh dan sempurna serta melengkapinya dengan panca indra seperti, pendengaran, penglihatan, penciuman, akal pikir dan hati nurani.

Manusia harus bersyukur dengan panca indra yang diberikan Allah. Sebagai makhluk ciptaan Allah yang sempurna, sudah sepantasnya manusia mensyukuri apa yang telah Allah berikan dan menggunakan alat panca indra tersebut untuk memperhatikan bukti keesaan Allah, serta taat dan patuh kepada-Nya.

Contoh Akhlak mulia terhadap Allah diantaranya:

Ikhlas – Yang artinya suci, murni, jernih tidak tercampur dengan yang lain. Perbuatan seseorang dikatakan suci apabila dikerjakan hanya karena Allah semata, dengan niat yang ikhlas, menjauhkan dari riya (menunjuk kepada orang lain) ketika melakukan amal yang baik.

  1. Bertaubat – Yaitu suatu sikap menyesali perbuatan buruk yang dilakukan, berusaha untuk menjauhkan segala larangannya serta melakukan perbuatan baik.
  2. Bersabar – Dapat menahan diri pada kesulitan dengan berbagai ujian serta mencari ridha-Nya.
  3. Bersyukur – Suatu sikap memanfaatkan sebaik-baiknya yang bersifat fisik maupun non fisik, dan meningkatkan amal shaleh dengan bertujuan mendekat diri kepada-Nya.
  4. Bertawakal – Berusaha seoptimal mungkin dan berdoa, menyerahkan semuanya kepada Allah, untuk meraih sesuatu yang diharapkan.
  5. Harapan – Sikap jiwa yang sedang mengharap sesuatu yang disenangi Allah.
  6. Memiliki Rasa Takut – Rasa Takut akan siksaan Allah jika melanggar perintah-Nya.

b. Contoh Akhlak Mulia Terhadap Sesama Manusia

Sesuai dengan pengertian akhlak mulia, maka bukan hanya dilakukan kepada Allah SWT, tetapi juga perlu dilakukan kepada sesama manusia.

Selain itu, salah satu faktor kuatnya iman seseorang, terlihat dari perilakunya sehari-hari terhadap orang lain, bagi muslim yang menaati peraturan akan tercermin akhlak mulia nya terhadap sesama.

Contoh Akhlak Mulia

1) Menjaga hubungan baik

Seperti halnya saling tolong menolong dengan tetangga, saling memberi jika ada rezeki lebih, atau saling membantu dalam hal kebaikan.

2) Berkata benar

Semakin hari semakin banyak informasi yang diluar pemikiran kita, membuat masukan / opini yang salah dan masyarakat terkadang mengikuti berita yang ternyata tidak benar kenyataan (hoax).

3) Tidak meremehkan orang lain

Allah memerintahkan bagi orang yang beriman, untuk tidak merendahkan orang lain. Merasa dirinya lebih, padahal kita tidak sadar ada yang lebih baik dan lebih berpikiran daripada luasnya pemikiran kita.

4) Bersangka baik (Husnuzon)

Husnuzon kepada sesama adalah sifat terpuji yang harus diterapkan dengan lahir dan batin, ucapan dan sikap, agar apa yang kita jalani selalu diridhai oleh Allah.

Karena sikap suuzon itu ibarat “manusia memakan daging manusia yang sudah meninggal.”

Sebagaimana firman Allah :

“Wahai orang-orang yang beriman! Jauhilah banyak dari prasangka, sesungguhnya sebahagian prasangka itu dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan orang lain dan janganlah ada di antara kamu yang menggunjing sebagian yang lain. Apakah ada di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Tentu kamu merasa jijik. Dan bertakwalah kepada` Allah, sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat, Maha Penyayang.”
QS. Al-Hujurat : ayat 12.

5) Kasih sayang

Kasih sayang merupakan sifat asli (fitrah) manusia yang telah dibawa sejak lahir.

Akan tetapi sifat tersebut merupakan potensi yang harus selalu dijaga, karena jika tidak dipelihara dan dikembagkan sebaik-baiknya atau dibiarkan hilang akan menumbuhkan rasa negative lain seperti kemarahan, kebencian, permusuhan, iri hati, dengki dan masih banyak lainnya yang mengarah ke jalan yang sesat.

Untuk mempelajari sifat dan sikap di artikel diatas anda bisa membeli bukunya secara langsung yang bisa anda baca ketika memiliki waktu senggang dan ceritakan semua ke anak-anak anda, kemudian aplikasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.

Bukunya asyik untuk dibaca anak-anak maupun orang tua dengan tema Komik Akhlak dalam Al-Qur'an.

Tidak hanya bagi orang dewasa, komik menjadi salah satu bacaan menarik juga untuk anak. Karena komik dilengkapi dengan ilustrasi-ilustrasi yang tidak kalah menyenangkan saat membacanya.

Buku Komik Akhlak dalam Al-Qur'an

Nama Buku!
Komik Akhlak dalam Al-Qur'an
Toko Gramedia

Link Buku bisa anda beli di situs resmi gramedia disini dengan Judul: Komik Akhlak dalam Al-Qur'an

pendidikan
Nurul Jannah
Nurul Jannah
SD IT Nurul Jannah, adalah sekolah dasar berbasis islam yang merangkum antara pendidikan formal dengan pendidikan agama.
Join the conversation
Post a Comment
Otohits.net, fast and efficient autosurf